MUARA ENIM — Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) melakukan pertemuan dengan Pemkab Muara Enim, Selasa (16/2/2021) di ruang Rapat Serasan Sekundang dalam.
Pengurus PGRI Kabupaten Muara Enim dalam audiensi itu menagih janji bupati yang akan membantu Rehap bangunan gedung Mess PGRI Muara Enim di tahun 2022 mendatang. Namun karena pada audiensi ini bupati Muara Enim H J uarsah sedang tersandung masalah tepatnya sehari sebelumnya ditahan KPK hingga berhalangan hadir, dan pertemuan ini disambut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muara Enim Irwan Supmidi, didampingi perwakilan Kesbangpol, dan Dinas Kominfo.
Ketua PGRI Muara Enim Jumran SH, MM mengungkapkan, bahwa Bupati Muara Enim H Juarsah berjanji pada pertemuan mereka di Konfercab PGRI Muara Enim pada tanggal 14 Desember 2020 lalu. Dimana dalam pertemuan itu pemerintah Kabupaten akan membantu rehab berat Mess PGRI pada anggaran tahun 2022 mendatang.
“Pada audiensi ini kami selalu perwakilan guru se-kabupaten Muara Enim kembali yang terhimpun di pengurusan PGRI Kabupaten Muara Enim mengingatkan janji terkait akan membantu rehab Mess PGRI yang sekarang rusak berat,”ungkap Jumran, Selasa (16/2/2021) usai audiensi.
Dikatakan, Jumran sekarang ini ada 14 kamar Mess PGRI yang mengalami rusak berat, dan satu mushola yang sampai sekarang tidak difungsikan karena mengalami rusak parah. Untuk itu ia berharap, kepada pemkab Muara Enim agar usulan pengurus PGRI ini dapat menjadi skala prioritas agar dipenuhi. Sehingga, dengan adanya sarana yang baik maka kegiatan peningkatkan kualitas guru bisa berjalan sesuai harapan.
“Susuai arahan saat audiensi, kami diminta membuat proposal yang nanti ditembuskan kepada dinas terkait. Rencana proposal akan kita kirim dalam waktu dekat,”jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muara Enim, Irawan Submidi SPd MM, didampingi Sekretaris Winarto MM menerima dengan baik audiensi pengurus PGRI, dan akan menindaklanjuti usulan yang disampaikan. Ia berharap, PGRI bisa terus menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang pendidikan.
“Kami mengajak PGRI untuk ikut meningkatkan kualitas dan mutu guru dalam pembelajaran daring maupun luring. Nah saya mengajak PGRI membuat aplikasi untuk pembelajaran daring yang efektif, dan kita ujicoba di pakai di sekolah untuk menopang pembelajaran daring,”pungkasnya.
Komentar