Lidig Muara Enim: Jangan Asal Sebar di Internet!

MUARA ENIM Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan kembali bergulir. Pada Kamis, 4 November 2021 pukul 09.00 hingga 12.00, telah dilangsungkan Webinar bertajuk “Bijak Bermedia Sosial: Jangan Asal Sebar di Internet”

Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan  kognitif-nya untuk  mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.


Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. “Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik,” katanya lewat diskusi virtual. Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.

Pada webinar yang menyasar target segmen organisasi pemuda, organisasi mahasiswa, pelajar, mahasiswa, organisasi massa, dan masyarakat umum, dihadiri oleh sekitar 389 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Dionni Ditya Perdana, M.I.Kom., Akademisi dan Penggiat Literasi Digital; Arif Miftahul Aziz, S.Pi., M.Si., PELP Ahli Muda-Kementerian Kelautan dan Perikanan; Redi Kales, S.H., Komisioner KPU Muara Enim; dan Fidia Lestari, M.Pd., Penggiat Literasi Digital, Guru di YTK Al Azhar Cairo Palembang. Della Dwi Oktarina sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Para narasumber tersebut memperbincangkan tentang 4 pilar literasi digital, yakni Digital Culture, Digital Ethic, Digital Safety dan Digital Skill.

Pada Sesi pertama tampil Dionni Ditya Perdana, M.I.Kom., memaparkan bijak memilah dan memilih informasi yang tersebar di ruang digital, jangan sampai kita ikut menjadi pelaku penyebaran berita palsu. Periksa kembali kebenaran berita tersebut, apakah sumber berita tersebut jelas dan dapat dipercaya.

Giliran pembicara kedua, Arif Miftahul Aziz, S.Pi., M.Si., menjelaskan harus cerdas memilah dan memilih informasi serta mewaspadai dampak negatif digitalisasi. Posting yang penting saja bukan yang penting posting, rekam jejak digital di internet tidak mudah dihilangkan. Maka dari itu, kita harus bijak menggunakannya.

Tampil sebagai pembicara ketiga, Fidia Lestari, M.Pd., mengatakan manfaat personal branding yaitu meningkatkan kredibilitas dan rasa percaya diri; membantu memperluas koneksi; menunjukkan dan mengembangkan kemampuan; bernilai lebih tinggi; membedakan dengan Kompetitor; dan meningkatkan daya jual.

Pembicara keempat, Redi Kales, S.H., menuturkan jadilah pembawa kedamaian dalam bermedia sosial, menghargai privasi orang lain dan tidak kecanduan dalam menggunakan media sosial.

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Seperti Kurnia yang bertanya apa yang harus dilakukan ketika nomor kita sudah terlanjur tersebar dan terus menerus terkena penipuan hadiah? Narasumber Redi Kales, S.H., menanggapi kemungkinan besar data kita sudah dijual oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Kita bisa menggunakan aplikasi-aplikasi tertentu untuk memblokir akun-akun tersebut, jika sudah terlanjur dibajak kita bisa beritahukan kepada rekan-rekan kita jika akun kita sudah diambil alih oleh orang lain. Jika akun kita sudah diambil alih oleh orang lain, kita bisa menghapus akun whatsapp kita dan daftarkan kembali akun dengan nomor yang sama, hal ini dapat membuat kita merebut kembali akun kita yang telah dibajak.

Webinar ini merupakan satu dari rangkaian webinar yang diselenggarakan di Kabupaten Muara Enim. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.(//)

Perum GEMA


Komentar