Smartizen , 26 Agustus 2025 – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menegaskan komitmennya dalam melestarikan warisan budaya sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Melalui program revitalisasi aset bersejarah, perusahaan mengubah bekas kantor pertambangan di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, menjadi Hotel Ombilin Heritage, hotel bintang lima berstandar internasional yang diharapkan menjadi ikon baru pariwisata di kota warisan dunia UNESCO tersebut.
Direktur Sumber Daya Manusia PTBA, Ihsanuddin Usman, menyampaikan bahwa revitalisasi ini merupakan wujud sinergi antara pengelolaan aset perusahaan dan pelestarian budaya. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah agar Ombilin tidak sekadar menjadi situs warisan dunia yang pasif, melainkan berkembang sebagai pusat kegiatan ekonomi dan budaya yang dinamis.
Bangunan bersejarah yang dialihfungsikan dalam proyek ini meliputi bekas kantor UPO, Wisma Dokter, Wisma 15, Wisma 14, serta Kantor Perencanaan. Dari pemanfaatan gedung-gedung tersebut, hotel ini akan menghadirkan total 57 kamar baru yang akan memperluas pilihan akomodasi bagi wisatawan. Kehadiran kamar tambahan ini dinilai sangat strategis karena tingkat okupansi KHAS Hotel di Sawahlunto saat ini sudah mencapai 85 persen.
Hotel Ombilin Heritage nantinya akan dikelola oleh PT Bukit Multi Properti (BMP), anak perusahaan PTBA. Pengelolaan bisa dilakukan secara langsung atau melalui kolaborasi dengan pihak lain, sebagaimana sebelumnya PTBA menggandeng Hotel Indonesia Group (HIG) dalam mengelola KHAS Ombilin Heritage.
Revitalisasi tahap kedua sedang berjalan dan ditargetkan selesai pada Oktober 2025. Pada tahap ini, fasilitas pendukung seperti clubhouse dan kolam renang akan ditambahkan untuk melengkapi layanan. Hotel tersebut juga akan menawarkan berbagai tipe kamar berkonsep heritage dengan standar internasional, mulai dari Ombilin Suite, Junior Suite, Grand Deluxe, hingga Superior.
Corporate Secretary Division Head PTBA, Niko Candra, mengungkapkan bahwa Hotel Ombilin Heritage akan diresmikan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-137 Kota Sawahlunto pada 1 Desember 2025. Untuk sementara waktu, hotel tersebut dioptimalkan untuk kegiatan internal sambil menunggu proses perizinan resmi rampung.
Revitalisasi aset ini diharapkan memperkuat posisi Sawahlunto sebagai destinasi wisata budaya unggulan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. PTBA menegaskan bahwa pengelolaan aset dan pelestarian budaya harus berjalan seiring, sehingga dapat memberi manfaat bagi masyarakat dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan.(aep)