Muara Enim–Kaur Sepakat Buka Jalur Ekonomi Baru Menuju Pelabuhan Linau

Smartizen — Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, dan Kabupaten Kaur, Bengkulu, resmi menjalin kerjasama strategis untuk memperkuat konektivitas sekaligus membuka peluang pertumbuhan ekonomi lintas daerah. Kesepakatan ini dituangkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Bupati Muara Enim, H. Edison, S.H., M.Hum., dan Bupati Kaur, Gusril Pausi, S.Sos., M.A.P., di Balai Agung Serasan Sekundang (BASS), Kamis (25/9).

Melalui kerjasama ini, kedua daerah sepakat mengembangkan jalur infrastruktur penghubung dari Desa Danau Gerak, Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), Muara Enim, ke Kecamatan Padang Guci Ulu, Kabupaten Kaur. Jalur sepanjang kurang lebih 45 kilometer tersebut akan menjadi akses baru menuju Pelabuhan Linau, Bintuhan, yang digadang sebagai pusat distribusi logistik baru bagi Muara Enim.


Bupati Kaur, Gusril Pausi, menegaskan pihaknya berinisiatif menggandeng Muara Enim sebagai mitra strategis lantaran potensi besar yang dimiliki, mulai dari hasil tambang batubara hingga komoditas unggulan perkebunan seperti kopi, sawit, padi, dan karet. “Dengan konektivitas ini, akses logistik dari Muara Enim akan lebih efisien menuju Pelabuhan Linau. Ini akan membuka peluang distribusi yang lebih cepat dan berbiaya rendah,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Muara Enim, H. Edison, didampingi Wakil Bupati Ir. Hj. Sumarni, M.Si., menyambut baik sinergi antar daerah ini. Edison menilai penggunaan Pelabuhan Linau sebagai alternatif distribusi logistik jauh lebih efisien dibandingkan harus bergantung pada pelabuhan di Provinsi Lampung. “Kami siap berkoordinasi dengan Gubernur Sumatera Selatan untuk menindaklanjuti pengembangan infrastruktur ini. Selain membuka jalur ekonomi baru, kami berharap kerjasama ini juga dapat meningkatkan layanan publik dan kualitas sosial masyarakat, khususnya di wilayah perbatasan,” jelasnya.

Langkah konkret ini tidak hanya menandai terobosan dalam membuka akses ekonomi lintas provinsi, namun juga menjadi bukti keseriusan kedua daerah dalam mendorong pembangunan berkelanjutan berbasis konektivitas wilayah. Dengan demikian, Muara Enim dan Kaur tidak hanya memperkuat posisi strategisnya di kancah regional, tetapi juga memberi peluang besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di masa depan.(aep)