Smartizen – Pemerintah Kabupaten Muara Enim menegaskan komitmennya dalam mendukung percepatan pembangunan proyek strategis nasional berupa lima jembatan layang (fly over/FO) di wilayahnya. Proyek yang ditargetkan rampung pada 2027 ini diharapkan mampu memperlancar intensitas angkutan kereta logistik batubara sekaligus mendukung kelancaran arus lalu lintas masyarakat.
Bupati Muara Enim, H. Edison., S.H., M.Hum., menekankan pentingnya percepatan pengadaan lahan untuk pembangunan fly over di lima titik strategis, yakni Simpang Belimbing, Ujan Mas, Gunung Megang 1, Gunung Megang 2, dan Muara Enim. Total lahan yang diperlukan mencapai 86.076 m².
“Pembangunan fly over ini sangat krusial, bukan hanya untuk kelancaran angkutan logistik, tetapi juga demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Karena itu, percepatan pengadaan lahan harus segera dituntaskan,” tegas Edison saat rapat tindak lanjut pembangunan fly over bersama Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, di Kantor Gubernur Sumsel, Selasa (30/9).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Edison didampingi Staf Ahli Ekonomi Keuangan dan Pembangunan sekaligus Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Hermin Eko Purwanto, S.T. Ia mengajak seluruh pihak yang terlibat, mulai dari PT Bukit Asam (PTBA), PT Kereta Api Indonesia (KAI), hingga asosiasi pengusaha tambang batubara, untuk bersama-sama menjalankan peran dan tanggung jawabnya.
“Proyek ini tidak bisa berjalan sendiri. Perlu kolaborasi nyata antara pemerintah, BUMN, dan pihak swasta agar pelaksanaan segera terwujud,” ujarnya.
Adapun rapat tersebut menghasilkan kesepakatan mengenai kesiapan Detail Engineering Design (DED) dari PT KAI yang saat ini masih menunggu hasil review dari BBPJN Sumatera Selatan.
Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur strategis seperti fly over di Muara Enim memerlukan kerja sama erat lintas sektor. “Saya minta PTBA, PT KAI, asosiasi tambang batubara, dan Pemkab Muara Enim memperkuat sinergi. Kita harus kerja kolaboratif agar pembangunan fly over ini segera terealisasi sesuai target,” tegasnya.
Dengan terealisasinya pembangunan lima fly over tersebut, diharapkan konektivitas transportasi logistik dan masyarakat akan semakin lancar, sehingga tidak hanya mendukung sektor pertambangan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.(aep)




