Sektor Perkebunan dan Pertanian Sumsel Tetap Tangguh Dimasa Pandemi

PALEMBANG Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mendukung penuh  terselenggaranya agenda Festival Buah dan Pertanian Unggulan Nasional IV Sumatera Selatan. Yang direncakan akan digelar pada tangghal  4 hingga 6 Juni 2021 mendatang.

“ Pemprov tidak ada alasan untuk tidak mendukung. Ini  sudah menjadi komitmen kita untuk mendorong majunya sektor pertanian  dan ketahanan pangan di Sumsel” ungkap Wakil Gubernur Provinsi  Sumsel H. Mawardi Yahya, saat menerima audiensi DPD Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor Sumsel  yang melaporkan hasil Musda DPD HA IPB Sumsel ke –III, di ruang tamu Gubernur Sumsel, Selasa  (2/2).


 

Mawardi menegaskan, produktivitas pangan di Sumsel tidak perlu diragukan lagi, oleh sebab itu  sangat dibutuhkan pemasaran yang gencar,  terlebih sejak awal tahun 2020, ada tantangan  besar akibat pandemi Covid-19 yang berimbas pada menurunnya perekonomian dan sektor perdagangan.

“Sektor pertanian dan perkebunan menjadi salah satu sektor yang dapat bertahan di tengah pandemi. Sumsel memiliki potensi luar biasa bidang pertanian dan perkebunan  yang harus dikelola dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat tanpa merusak alam sekitar,” tegasnya.

 

Kerena itu lanjut Wagub,  Pemprov akan mendorong upaya majunya sektor  tanaman pangan dan buah-buahan di Sumsel. Karena itu pihaknya akan mempasilitasi  festival buah dan pertanian unggulan  yang akan digelar bulan Juni 2021 mendatang.

 

“Banyak yang kita harapan melalui festival ini nantinya. Salah satunya akan dmendorong petani untuk lebih giat berproduksi disamping meningkatkan hasil pendapatan mereka,” tandasnya.

Sementara Ketua Umum DPD HA IPB Sumsel Tabroni menjelasakan tujuan diadakannya festival buah adalah untuk mempromosikan potensi buah dan pertanian unggulan dari Sumsel.

“Kita senantiasa akan memberikan pendampingan kepada petani melalui program dan pelatihan baik secara offline maupun online untuk pengembangan produk berkualitas yang tepat guna,” tuturnya.

 

Lebih jauh Tabroni mengungkapkan, festival ini pula dapat mengembangkan dan meningkatkan peran serta ekonomi kreatif dalam keragaman hasil olahan tanaman buah, tanaman herbal, tanaman rempah-rempah, tanaman minyak atsiri, tanaman langka dan eksklusif, tanaman hias, dan hortikultura di berbagai industri.

“Kita mendukung misi pemerintah daerah dalam membangun Sumatera Selatan berbasis ekonomi kerakyatan yang didukung oleh sektor pertanian, industri, dan UMKM yang tangguh,” pungkasnya.(****)

Perum GEMA


Komentar