Harga Karet Murah, Ibu Ini Olah Biji Karet Jadi Makanan Hingga Diapreasi Jokowi

RIAU — Banyak masyarakat di Provinsi Riau yang menggantungkan hidupnya dari menyadap karet.

Namun, selain getah karet yang bisa dijual, biji karet ternyata bisa diolah menjadi makanan.


Selama ini, biji karet yang jatuh dari pohonnya hanya dijadikan bahan pembibitan untuk penanaman kembali.

Bahkan, seringkali biji karet tidak dimanfaatkan oleh warga.

Namun, di tangan Dewi Melinda, biji karet tersebut diolah menjadi makanan.

Dewi mengolah biji karet di rumahnya di Desa Berancah, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Kini, biji karet yang diolah Dewi berubah menjadi penganan unggulan Negeri Junjungan.

Akibat Inovasinya Dewi Meraih Beragam penghargaan. Terbukti di awal 2021 ini, sejumlah produk penganan berbahan baku dari biji getah, masuk dalam sepuluh daftar produk top brand atau produk unggulan Kabupaten Bengkalis.

Senarai ini berdasarkan penilaian Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM).

Tak hanya itu, karya Dewi Melinda ini juga telah mendapat hak paten dari instansi terkait.

“Alhamdulillah, ini tentu tak lepas dari dukungan dan dorongan dari keluarga dan masyarakat serta berbagai pihak,” ucap Dewi Melinda, Senin (25/1/2021)  dikutip melalui kompascom.

Dia mengatakan, ada sepuluh produk yang masuk top brand atau produk unggulan di Kabupaten Bengkalis.

Masing-masing yakni keripik biji getah, biskuit biji getah, brownis biji getah, bolu biji getah, stik biji getah, biskuit gadung dan keripik gadung.

Mendapatkan hak paten dan ditetapkan sebagai produk top brand, semakin memicu Dewi untuk berinovasi membuat variasi penganan lain berbahan baku biji getah ini.

 

Keteguhan hati Dewi mengolah produk biji getah ini ternyata semakin mengundang berbagai instansi terkait, seperti mendapatakan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Bahkan, mendapat sertifikat penghargan dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

“Penghargaan tersebut diberikan karena kami dinilai mengharumkan nama Bengkalis dan Provinsi Riau ke tingkat nasional sebagai Duta UMKM Brilian,” kata Dewi.

Seain penguasaan ia dapat, Dewi juga diapresiasi Presiden Jokowi. Saat menjadi Duta UMKM Brilian, produk biji getah Dewi menjadi satu-satunya dari Kabupaten Bengkalis yang lolos ke tingkat nasional.

Mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19, Dewi bersama sang Ibu tidak bisa bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta.

Meskipun tidak secara tatap muka, Dewi mengatakan bahwa Presiden Jokowi menyapa dirinya dan memberikan apresiasi terhadap produk inovasi pangan lokal unggulan dari Kabupaten Bengkalis dan Provinsi Riau itu.

“Saya merasa sangat bangga dan bersyukur telah menjadi Duta UMKM Brilian dan mendapat apresiasi dari Bapak Presiden Jokowi,” kata Dewi.

Tak hanya itu, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga juga merekomendasikan Dewi Melinda menjadi Duta Pemuda Pelopor dari Kabupaten Bengkalis untuk level Provinsi Riau.

Selama ini, dalam mengolah biji getah, Dewi dibantu sang Ibu bernama Iis Sugiarti.

Dalam hal pemasaran, Dewi mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa maupun masyarakat, terutama dalam hal promosi.

Di samping itu, Dewi juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pihak Bank BRI Selatbaru dan Bengkalis yang telah memfasilitasi keikutsertaannya pada ajang UMKM Brillian.

Perum GEMA


Komentar