Viral Video Pelatih Paus Orca Tewas, Ternyata Hoaks Canggih Buatan AI

Smartizen – Sebuah video yang memperlihatkan seorang perempuan bernama Jessica Radcliffe dikabarkan tewas akibat serangan paus orca di sebuah taman laut fiktif bernama Pacific Blue Marine Park mendadak viral di media sosial. Video itu memancing emosi warganet karena menampilkan adegan dramatis saat sang pelatih “diseret” orca di dalam kolam pertunjukan.

Namun, setelah ditelusuri, fakta sesungguhnya jauh dari yang dibayangkan. Dilansir dari detik.com, tidak ada catatan resmi tentang keberadaan Jessica Radcliffe di dunia nyata, baik sebagai pelatih lumba-lumba maupun staf taman laut mana pun. Bahkan, taman laut Pacific Blue Marine Park yang disebut dalam video tersebut juga tidak pernah ada.


Investigasi menemukan sejumlah kejanggalan pada video tersebut:
• Gerakan air dan tubuh paus terlihat tidak alami, menunjukkan ciri khas grafis buatan komputer.
• Narasi suara terdengar datar seperti hasil sintesis AI.
• Tidak ada laporan resmi dari pihak berwenang atau media kredibel terkait insiden tersebut.

Sejumlah media internasional, termasuk Forbes, New York Post, dan Times of India, juga menegaskan bahwa video ini adalah hasil rekayasa AI yang sengaja dibuat untuk memancing sensasi. Sumber inspirasi kisahnya diduga diambil dari peristiwa nyata masa lalu, seperti tragedi pelatih SeaWorld Dawn Brancheau pada 2010 dan Alexis Martínez pada 2009, yang kemudian “dibungkus” ulang menjadi cerita fiktif.

Fenomena ini menjadi contoh nyata bagaimana teknologi AI dapat digunakan untuk menciptakan konten yang sangat meyakinkan, namun sepenuhnya palsu. Para pakar literasi digital mengingatkan masyarakat untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum membagikannya, terutama yang bersumber dari media sosial.

“Kasus ini menunjukkan betapa mudahnya hoaks berkembang di era teknologi canggih. Video terlihat meyakinkan, padahal tidak ada korban maupun lokasi kejadian,” tulis detik.com dalam laporannya.

Dengan maraknya manipulasi visual dan audio, publik diimbau untuk semakin waspada terhadap berita atau video viral yang belum terverifikasi.(aep)



Komentar