SMARTIZEN – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya dan RA Anita Noeringhati menargetkan kemenangan untuk Matahati sebesar 60 persen.
Hal tersebut diungkapkannya usai melakukan Kampanye Dialogis Matahati di gedung Lima Putri Muara Enim, Selasa 22 Oktober 2024 sekitar pukul 17.00 WIB.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Ketua Tim Kemenangan Daerah (TKD) Sumsel Syahrial Oesman, Ketua TKD Muara Enim Ganef Asmara NL, partai pendukung, tokoh agama, tokoh masyarakat, simpatisan dan masyarakat Kabupaten Muara Enim dan sekitarnya.
“Saya yakin dengan antusias dukungan dari masyarakat Muara Enim yang hadir, dirinya yakin Matahati bisa memenangkan hati rakyat melalui program-programnya kedepan,” ujar mantan Wakil Gubernur Sumsel yang didampingi mantan Ketua DPRD Sumsel.
Menurut mantan Bupati Ogan Ilir dua periode ini, bahwa kita sudah merasakan lima tahun ini, dimana masyarakat Sumsel ternyata kurang puas dengan kondisi saat ini.
Sebab program-program gebrakan unggulan Sumsel yang telah dilaksanakan oleh Gubernur Sumsel sebelumnya seperti berobat gratis, sekolah gratis, bantuan Ponpes, bantuan desa, infrastruktur dan sebagainya itu menurun bahkan tidak ada sama sekali.
Atas keprihatinan tersebut, Matahati bertekad akan mengembalikan masa kejayaan Sumsel bahkan lebih baik lagi dengan berbagai inovasi.
“Kami sudah keliling Sumsel, masyarakat rata-rata mengeluhkan biaya pendidikan dan berobat mahal. Lalu tidak ada lagi beasiswa untuk pelajar tidak mampu yang berprestasi dan sebagainya,” pungkasnya.
Hal senada ditambahkan oleh Anita, bahwa sebagai mantan Ketua DPRD Sumsel, ia sangat memahami dan merasakan keluhan masyarakat Sumsel tersebut. Bahkan pihaknya (legislatif) sudah berupaya memasukkan program-program pro rakyat namun sepertinya tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Atas hal tersebut ia merasa terpanggil untuk mengabdi lebih banyak lagi dengan menerima pinangan sebagai calon Wakil Gubernur Sumsel.
“Duduk di legislatif itu beda sekali jika kita duduk di eksekutif. Kita akan lebih leluasa dalam menentukan kebijakan. Saya sangat bersyukur sebab menjadi wanita pertama yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Sumsel dan mudah-mudahan bisa mendampingi sebagai Wakil Gubernur Sumsel,” ujar perempuan kelahiran Klaten ini.
Kedepan, lanjut mantan pengacara ini, ia berharap kepada kaum emak-emak (perempuan) untuk tidak minder ataupun takut menjadi pemimpin dan gapailah sekolah setinggi mungkin. Dan salah satu untuk mewujudkannya yakni mengembalikan kembali program sekolah dan kesehatan gratis serta beasiswa bagi pelajar berprestasi tetapi tidak mampu.(//)
Komentar