SMARTIZEN — Puluhan tahun masyarakat Ujanmas nantikan Jembatan Lematang akhirnya terwujud. Hal ini dibuktikan dengan diresmikannya jembatan permanen sungai Lematang di desa Ujanmas Lama kecamatan Ujanmas kabupaten Muara Enim oleh Pj Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi bersama Pj Bupati Muara Enim H Henky Putrawan, Rabu (04/09/2024). Adapun peresmian jembatan tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemecahan kendi oleh Pj Gubernur bersama Pj Bupati beserta Forkompimda di pangkal jembatan Lematang desa Ujanmas Lama.
“Peresmian jembatan permanen rangka baja dengan total panjang 140 meter dan lebar 7 meter serta menelan anggaran sebesar Rp 34 miliar ini diharapkan dapat melancarkan akses pertanian juga mampu memajukan roda perekonomian di Kabupaten Muara Enim khususnya di Kecamatan Ujan Mas,”ungkap Pj Gubernur dikesempatan itu.
Kemudian, ia menyampaikan hadirnya Jembatan Air Lematang akan mendorong meningkatnya konektivitas antar kabupaten seperti Kabupaten PALI dan Lahat.
“Untuk itu, saya berharap infrastruktur yang baru diresmikan membawa dampak ekonomi yang lebih luas atau sebanding dengan manfaat yang akan dirasakan masyarakat ataupun daerah,”tuturnya.
Sementara Pj Bupati Muara Enim didampingi Sekretaris Daerah Yulius beserta kepala OPD terkait menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemprov Sumsel terhadap pembangunan infrastruktur di Bumi Serasan Sekundang serta memastikan pembangunan tersebut memiliki nilai tambah yakni terintegrasi dengan kawasan-kawasan perkebunan dan pertanian.
“Kami berharap hadirnya infrastruktur dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing serta juga memunculkan potensi sentra-sentra ekonomi pertumbuhan baru yang mendorong terbukanya lapangan pekerjaan yang lebih luas,”tutupnya.
Sedangkan salah satu warga Ujanmas Rohman (65) menyambut baik dan berterima kasih kepada Pemerintah yang telah membangunkan jembatan permanen tersebut yang telah cukup lama diharapkan masyarakat kecamatan Ujanmas.
“Terimakasih kepada Gubernur Sumsel dan Bupati Muara Enim atas pembangunan jembatan ini. Dimana, kita sudah mencapai puluhan tahun mengharapkan pembangunan jembatan ini akhirnya dapat terlaksana hingga kami mudah mengangkut hasil bumi yang ada di desa kami untuk kami jual,”pungkasnya singkat.