Perdana Jalani Tugasnya Sebagai Plh Bupati Muara Enim HNU Kunjungi Warga Kebakaran di Tanjung Enim

MUARA ENIM Setelah Gubernur Sumatera Selatan H Hermen Deru menunjuk Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan H Nasrun Umar (HNU) sebagai Pelaksana Harian (Plh) Bupati Muara Enim untuk menjalankan roda pemerintahaan di Bumi Serasan Sekundang sebutan Kabupaten Muara Enim, menggantikan sementara kepemimpinan Bupati Muara Enim H Juarsah SH yang kini ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan ikutan kecipratan pada kasus proyek 16 paket jalan di Dinas PUPR Muara Enim yang melibatkan lima orang tersangka telah menjalani hukumannya.

Atas penunjukannya memimpin sementara Kabupaten Muara Enim, HNU didampingi istri dan rombongan tiba di Kabupaten Muara Enim, untuk memulai tugasnya, Rabu (17/2/2021) sekitar pukul 16.30 WIB.


Dihari pertamanya sebagai Plh Bupati Muara Enim HNU langsung menemui masyarakat yang mengalami musibah kebarakan di Jln Raya Air Paku Kelurahan Tanjung Enim Selatan, Kecamatan Lawang Kidul.

Kedatangan HNU meninjau lokasi bencana kebakaran itu, didampingi Plt Sekda Kabupaten Muara Enim Emran Tabrani dan Plt Ketua DPRD Muara Enim, Liono Basuki, Asisten II Riswandar, Asisten III Ir Maryana, Staf Ahli Febriansyah, Kepala Dinas PU Perkim dan stake holder lainnya.

Dalam kesempatan ini, HNU langsung menemui para korban kebakaran tersebut dan memberikan sejumlah bantuan.

Diselamatkan peninjauan tersebut, HNU mengatakan dirinya telah diberi mandat oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru untuk mengisi kekosongan kepemimpinan di Muara Enim.

Diterangkannya, sebagai Sekda Provinsi menjadi perpanjangan tangan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk mengawal Pemerintah Kabupaten Muara Enim paska peristiwa ditahannya Bupati Muara Enim H Juarsah oleh KPK.

“Saya datang kesini untuk mengayomi semuanya, kita tidak bicara politik tapi sebagai profesionalisme ASN yang mendukung pemerintahan birokrasi di Muara Enim,”ungkap HNU pada awak media, Rabu (17/2/2021).

Dilanjutkaanya, Pemprov Sumsel sebagai pihak yang menaungi pemerintah daerah kabupaten/kota sangat prihatin tentang kondisi pemerintahan Kabupaten Muara Enim saat ini. Hal ini mengingat kondisi Pemerintahan di Muara Enim memprihatinkan dikarenakan Bupati dan Wakil Bupati sama-sama terjerat hukum sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan.

“Ternyata di Muara Enim sungguh membuat kita prihatin, Bupati dan Wakil Bupati tersandung hukum, walaupun kita harus tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah,”ucapnya.

Lebih lanjut HNU mengungkapkan, dengan kondisi demikian dapat menimbulkan beban psikologis para para ASN sebagai penyelenggara kegiatan pemerintahan. Untuk itu, dirinya akan segera membuat pertemuan guna menenangkan hati ASN.

“Tentu ada Kegalauan pada ASN, tapi itu tak boleh terjadi, Insya Allah besok (hari ini) kita akan konsolidasi bersama,”terangnya.

Kemudian HNU menghimbau kepada ASN, untuk tetap tenang dalam kondisi apapun.

“Saya menghimbau untuk tetap tenang. Sebab pemerintahan dan pelayanan publik tetap harus terjaga dengan baik karena fungsi dan tugas pemerintah untuk menjalankannya,” pungkasnya.

Perum GEMA


Komentar