Herman Deru Panen Padi IP200 di Desa Pinang Belarik

MUARA ENIM Di sela kunjungannya ke Kabupaten Muara Enim, Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru menghadiri kegiatan panen raya padi IP200 di Desa Pinang Belarik, Kecamatan Ujanmas, Muara Enim, Kamis (20/8/2020). Turut menemani Plt Bupati Muara Enim H Juarsah bersama Ketua TP-PKK Muara Enim Hj Nurhilyah serta Anggota DPRD Sumsel Firdaus.

Kepala Desa Pinang Belarik, Arswan Suardi mengatakan, panen kali ini merupakan kali kedua yang dilakukan di tahun ini. Namun menurut Arsuan, warganya berharap Gubernur dapat memberikan bantuan agar warganya yang mayoritas petani bisa panen tiga kali dalam setahun.


“Bantuan yang kami maksud yakni bibit padi IP 300 serta irigasi dan mesin combine untuk yaitu mesin untuk panen padi,” ujarnya.

Plt Bupati Muara Enim H Juarsah memaparkan, sebagai salah satu kabupaten dengan wilayah terluas di Sumsel, mayoritas penduduk Kabupaten Muaraenim adalah sebagai petani.

Hal ini kata Juarsah, dapat dinilai dari luasnya lahan sawah, ladang dan lahan perkebunan yang mencapai 250ribu hektar.

Di Desa Pinang Belarik sendiri, kata Juarsah, terdapat lahan seluas 83 hektar sawah tadah hujan yang pengelolaan penanaman dua kali setahun menggunakan air seadanya.

Di lahan ini, lanjut Juarsah masyarakat berencana untuk tanam tiga kali setahun dengan pengairan yang sederhana, sehingga nantinya tak hanya mampu meningkatkan produksi di Kabupaten Muara Enim saja, tetapi juga berkontribusi bagi peningkatan produksi padi secara signifikan untuk Provinsi Sumatera Selatan maupun nasional,.

“Hal tersebut sebagai komitmen kami untuk mewujudkan Kabupaten Muara Enim yang tak hanya dikenal sebagai Lumbung Energi namun juga Lumbung Pangan Provinsi Sumatera Selatan,” tukas Juarsah.

Sementara Gubernur Sumsel Herman Deru mengungkap, semua kekayaan alam ada di Kabupaten Muara Enim, untuk itu harus dikelola dengan baik. Pengelolaan ini, kata Deru harus dilakukan dengan baik melalui bagian Penelitian dan Pengembangan (Litbang).

“Jangan sampai kita pakai program coba-coba. Selain akan menelain biaya tinggi, tentu potensi gagalnya pun akan tinggi. Misalnya soal bibit, belum tentu bibit yang di daerah lain bagus, cocok dengan keadaan wilayah di sini, begitu pun sebaliknya,” katanya.

Untuk itu, kata Deru, dirinya sengaja mengajak semua kepada OPD di Provinsi untuk turut mendampingi kegiatannya dengan harapan para pejabat Provinsi tersebut dapat melihat langsung permasalahan dan kebutuhan dari masyarakat.

Sementara soal bantuan mesin combine, Deru berjanji bantuan itu akan diberikan dengan syarat petani harus mampu menghasilkan panen 6 ton per kubik sawah.

Pada kesempatan itu, Gubernur Sumsel juga memberikan berbagai bantuan untuk kelompok tani yang ada di Muara Enim.

Perum GEMA


Komentar