BPBD Kabupaten Muara Enim mengimbau Kesiapsiagaan Daerah Menghadapi Puncak Musim Hujan

Smartizen – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul tingginya curah hujan yang diperkirakan berlangsung hingga Februari 2026. Berdasarkan informasi dari BMKG, sebagian besar wilayah Indonesia kini memasuki periode hujan lebat, termasuk Kabupaten Muara Enim yang diproyeksikan menghadapi puncak musim hujan pada Desember hingga Februari.

Kepala BPBD Muara Enim menyampaikan bahwa sejumlah wilayah di sekitar bantaran sungai menjadi titik rawan banjir yang perlu mendapatkan perhatian khusus. “Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar Sungai Enim, Sungai Lematang, dan Sungai Benakat untuk tetap waspada. Potensi luapan air dapat terjadi sewaktu-waktu dan berisiko menimbulkan banjir,” ujarnya.


Selain banjir, potensi tanah longsor juga mengancam wilayah dataran tinggi. Titik rawan longsor tercatat berada di kawasan Semendo Raya, Kecamatan Tanjung Agung, dan Kecamatan Lawang Kidul. BPBD meminta masyarakat setempat meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah.

Demi mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi, BPBD Muara Enim menyatakan seluruh peralatan dan personel telah disiapkan. “Perahu karet, perlengkapan evakuasi, hingga tim lapangan sudah dalam kondisi siaga. Dalam waktu dekat, kami juga akan menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama OPD dan lintas sektor untuk memperkuat kesiapan menghadapi potensi banjir dan longsor,” jelasnya.

BPBD Muara Enim juga memastikan koordinasi terus dilakukan dengan BNPB, BPBD Provinsi Sumatera Selatan, serta mengikuti instruksi edaran dari Kementerian Dalam Negeri yang meminta seluruh daerah meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi.

Pemerintah daerah mengajak masyarakat untuk mengikuti informasi resmi dari BMKG maupun BPBD, serta menjaga keselamatan dengan menghindari aktivitas berisiko di titik-titik rawan. Kewaspadaan bersama diharapkan dapat meminimalisir dampak bencana selama puncak musim hujan berlangsung.(aep)