Bangun Kedekatan dan Semangat Baru, Kalapas Muara Enim Gelar Program “Sapa Kasih” Bersama Warga Binaan

Smartizen – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti blok hunian Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muara Enim saat Kepala Lapas, Auliya Zulfahmi, Amd.IP., S.H., M.H., memimpin langsung kegiatan “Sapa Kasih Warga Binaan” pada Selasa (7/10). Melalui program ini, Kalapas menyapa langsung para warga binaan sembari memberikan pesan motivasi, nasihat, dan dorongan moral agar mereka tetap bersemangat menjalani masa pembinaan.

Kegiatan “Sapa Kasih” menjadi wujud nyata pendekatan humanis Pemasyarakatan, di mana hubungan antara petugas dan warga binaan dibangun dengan rasa hormat, empati, dan komunikasi dua arah. Dalam dialog terbuka tersebut, Kalapas Auliya Zulfahmi tidak hanya menyampaikan arahan, tetapi juga mendengarkan aspirasi, masukan, hingga kendala yang dihadapi para warga binaan.


“Program Sapa Kasih ini merupakan wadah silaturahmi antara petugas dan warga binaan. Melalui kegiatan ini, kami ingin mendengarkan langsung aspirasi maupun kendala yang dihadapi, sehingga pembinaan di Lapas Muara Enim dapat berjalan lebih efektif dan humanis,” ujar Fahmi.

Pendekatan ini menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa setiap warga binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga memperoleh kesempatan untuk memperbaiki diri dan menumbuhkan kesadaran moral.

Dalam kesempatan tersebut, Kalapas juga menegaskan pentingnya menjaga ketertiban, kebersihan, dan kedisiplinan di lingkungan blok hunian. Ia mengajak warga binaan untuk aktif berpartisipasi dalam berbagai program pembinaan yang disediakan Lapas, baik di bidang kerohanian, keterampilan, maupun pembinaan kepribadian.

Fahmi menekankan bahwa keberhasilan pemasyarakatan tidak hanya diukur dari keamanan dan ketertiban, tetapi juga dari perubahan positif perilaku dan pola pikir warga binaan.

“Kami ingin setiap warga binaan merasa dihargai, didengarkan, dan diberi kesempatan untuk memperbaiki diri. Karena pada dasarnya, pemasyarakatan adalah tentang memanusiakan manusia,” ujarnya.

Program “Sapa Kasih” merupakan bagian dari komitmen Lapas Kelas IIB Muara Enim untuk menghadirkan pola pembinaan berbasis empati dan komunikasi terbuka. Pendekatan ini memperkuat nilai-nilai Pemasyarakatan yang Humanis, selaras dengan semangat reformasi birokrasi dan pelayanan publik yang berorientasi pada kemanusiaan.

Melalui kegiatan seperti ini, Lapas Muara Enim berupaya menumbuhkan suasana yang lebih harmonis antara petugas dan warga binaan, sekaligus memastikan bahwa proses pembinaan berjalan secara efektif, berkelanjutan, dan memberi dampak positif bagi reintegrasi sosial mereka kelak.(aep)