Jason Penganiaya Perawat RS Siloam Palembang Resmi Ditahan dan Tertunduk Lesu Sampaikan Permohonan Maaf

PALEMBANG Jason Tjakrawinata alias JT (38) ditetapkan jadi tersangka kasus penganiayaan perawat RS Siloam Sriwijaya, Palembang, Christina Ramauli Simatupang (28). Penahan ini dilakukan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Kita telah menahan yang bersangkutan di Mapolrestabes Palembang guna mempertanggung jawabkan perbuatannya,” ungkap Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri, Sabtu (17/04/2021) para awak media.


Dilanjutkannya, pelaku akan dilakukan proses hukum selanjutnya guna mempertanggung jawabkan perbuatannya atas perlakuan yang ia perbuat terhadap korban CRS perawat di RS Siloam Palembang.

“Pelaku Jason dijerat Pasal 351 KUHPidana dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan penjara karena menganiaya perawat RS Siloam. Selain itu, Jason dijerat pasal perusakan karena merusak ponsel milik perawat inisial AR yang pada saat kejadian merekam aksi keributan tersebut,”tegasnya.

Lebih lanjut, Irjen Eko juga menegaskan Jason Tjakrawinata bukanlah polisi seperti isu yang beredar di media sosial (medsos). Sosok yang mengaku polisi dalam video viral itu adalah pria berbaju abu-abu yang mencoba melerai pelaku.

“Pelaku bukan polisi, yang mengatakan ‘saya polisi’ itu adalah anggota Polda yang kebetulan sedang di TKP untuk menenangkan pelaku,” ujarnya.

kemudian, Irjen Eko menyebut Jason seorang wiraswasta. Jason diketahui merupakan pengusaha suku cadang mobil dan motor di Kayuagung, Ogan Komering ilir (OKI).

“Pelaku ini adalah pengusaha bukan seorang anggota polisi,”jelasnya.

Sementara itu, Jason Tjakrawinata alias JT (38) sebelumnya mengakui perbuatannya dan meminta maaf. Ia mengaku menganiaya perawat tersebut karena emosi sesaat.

“Mendengar anak saya menangis pada saat hendak pulang dari RS Siloam, saya emosional hingga nekat mendatangi perawat tersebut di RS tersebut. Sedangkan anak saya sudah empat hari dirawat di sana dan saya harus bolak-balik untuk menjenguknya. Mendengar infus anak saya dilepas hingga anak saya menangis, saya tidak terima,”ungkapnya dengan penuh penyesalan.

Sambil menundukkan kepala dengan terbata-bata, Jason menyesali perbuatannya. Dia meminta maaf kepada korban dan pihak RS Siloam.

“Saya emosi sesaat dan saya menyesali perbuatan saya. Saya benar-benar minta maaf kepada korban dan pihak RS Siloam,” jelasnya.

Perum GEMA


Komentar