Hasil Penyelidikan Polisi, Korban Guru Agama Cabul Bertambah Menjadi 26 Anak

PALEMBANGSetelah Ditreskrimum Polda Sumsel membuka posko pengaduan korban JA oknum guru agama cabul di kabupaten OI. Akhirnya polisi juga berhasil mengungkap sejumlah korban lainnya yang juga menjadi korban oknum guru agama di salah Pondok Pesantren di Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir ini dan hasilnya sejumlah santri lainnya ternyata juga mengali hal yang sama.

“Setelah posko pengaduan dibuka ternyata dimanfaatkan orang tua korban untuk membuat laporan. Kemarin ada 14 anak didampingi orang tuanya melapoakan bahwa anak mereka juga jadi korban asusila oleh pelaku,”ungkapnya, Kamis (16/09/2021) dalam siaran persnya.


Lanjutnya, dari hasil penelusuran, pihaknya total ada 26 anak yang menjadi korban asusila oleh pelaku.

“Sebagian dari pelaku ada yang di cabuli dan ada yang disodomi langsung oleh pelaku dari 26 anak sebelas diantaranya di sodomi langsung oleh pelaku. Bahkan ada satu korban yang di sodomi pelaku sebanyak 10 kali oleh pelaku,”terangnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan untuk memeriksa kejiwaan pelaku, pihaknya akan mendatangkan psikolog.

“Untuk memeriksa kejiwaan pelaku, penyidik akan meminta Biro SDM Polda Sumsel untuk mendatangkan tenaga psikolog dan melibatkan psikolog dari dinas sosial serta UPTD Perlindungan Anak untuk trauma healing para korban,”bebernya.

Kemudian, dijelaskan Hisar semua pihak yang dinilai oleh penyidik dibutuhkan untuk memperjelas perkara ini akan dimintai keterangannya.

“Para korban ini jika memungkinkan sambil melihat kondisi kejiwannya akan dilakukan visum secara fisik kepada anak anak yang jadi korban,”jelasnya.

Selanjutnya, ia mengatakan meski ada 26 korban, berangkat dari satu laporan polisi saja sudah cukup untuk mewakili para korban lainnya dari laporan inilah penyidik akan mengembangkan kasus asusila ini.

“Untuk saat ini pelaku nya masih satu orang dan TKP nya masih ditempat yang sama yakni asrama tempat korban dan pelaku menginap,”pungkasnya.

Perum GEMA


Komentar