Fakta Kasus Kades Tanjung Terang Aniaya Warga, Kapolsek Proses Sudah Naik Sidik

Warga : Demo Tandingan di Mapolda Mengatasnamakan Warga Tanjung Terang

SMARTIZEN — Kasus Pizi warga Desa Tanjung terang Kecamatan Gunung Megang, diduga di aniaya Kepala Desanya Rusmada yang sempat mencuat kepermukaan dan viral yang terjadi, Sabtu malam (31/5/2025), sekitar pukul 20.00 WIB lalu kian memanas, pasalnya setelah korban melapor ke polsek Gunung Megang, nomor LP/B/79/6/2825/Sumsel/polsek Gunung Megang, Minggu (1/6/2025), dan serangkaian aksi demonstrasi ratusan warga Tanjung terang.

Aksi damai yang mengatasnamakan warga Desa Tanjung Terang, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, juga digelar di depan Mapolda Sumatera Selatan pada Kamis (31/07/2025) Minggu lalu. Mereka membawa sejumlah tuntutan, termasuk meminta pencopotan Kapolsek Gunung Megang dan penghentian laporan polisi terhadap Kepala Desa mereka, Rusmada.


 

Sebelumnya ratusan Warga Desa Tanjung Terang, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, melakukan aksi demo di Halaman Kantor Bupati Muara Enim dan DPRD setempat, warga menuntut Kepala Desa Tanjung Terang Rusmada di Nonaktifkan dari jabatannya, hal ini terkait dugaan penganiayaan Kades dengan warganya yang terjadi beberapa minggu lalu.

 

Selanjutnya Ratusan Warga Desa Tanjung Terang, Kecamatan Gunung Megang, melakukan Aksi Demonstrasi di Halaman Pengadilan setempat, Kamis (3/7/2026). Massa mendesak pihak pengadilan untuk mempertimbangkan kasus Kades Tanjung Terang Rusmada, yang di duga telah melakukan aksi kekerasan terhadap warganya.

 

Bahkan Badan Permusywaratan Desa (BPD) Menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus). Kegiatan ini dilaksanakan setelah adanya laporan masyarakat terkait permintaan penonaktifan Kepala Desa setempat. Giat ini dilaksanakan di Balai Desa, Kamis (3/7/2025).

 

Menanggapi hal ini puluhan warga asli Desa Tanjung Terang membuat pernyataan keras terkait demo di depan Mapolda Sumatera Selatan. Dimana mereka beranggapan aksi demo tersebut tidak mewakili masyarakat. Bahkan mereka menuliskan dan membacakan langsung tujuh pernyataan keras di desa mereka.

“Terkait aksi Demo yang mengatas namakan Warga Desa Tanjung Terang itu tidak sesuai dengan fakta di lapangan, bahkan belasan orang itu ada yang bukan warga Kami, anehnya lagi beberapa perangkat desa malah turut melaksanakan aksi demi tersebut, seharusnya mereka itu bersifat netral. Tujuh tuntutan ini kami bacakan secara terbuka dan kami tembuskan ke Polda Sumsel, Polres Muara Enim, Kejari Muara Enim, Bupati Muara Enim, Kapolsek Gunung Megang, Camat Gunung Megang dan BPD Tanjung Terang,” ungkap Fadil perwakilan warga Tanjung Terang, Jum’at (1/08/2025) pada awal media.

 

Sementara Kapolsek Gunung Megang AKP Aisen Hower dihubungi awak media melalui pesan WA, membenarkan adanya warga Desa Tanjung Terang melaporkan Kades Rusmada ke Polsek Gunung Megang beberapa waktu lalu, dan saat ini pihaknya terus memperdalam kasus ini.

 

“Prosesnya sudah naik ke Sidik, kita proses sesuai dengan prosedur yang ada. Untuk saat ini sudah lima kali kita melakukan pemanggilan namun Rusmada belum bersedia untuk di periksa, bahkan dia tidak datang, namun ini tetap kita proses,”jawabnya singkat.



Komentar