Kadiskominfo Banyuasi Bantah, Kalau Pasien Roaini Tidak Ada Perhatian dari Pemkab

BANYUASIN — Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Banyuasin, Nofaredi membantah kalau Pemkab Banyuasin tidak pernah memberikan bantuan kepada pasien tersebut.

“Itu tidak benar kalau atas nama ibu Roaini tidak pernah mendapatkan perhatian dan bantuan kesehatan dari Pemkab Banyuasin,”tegas Nofaredi ketika dikonfirmasikan melalui pesan WhatsApp, Minggu (19/09/2021) pada awak media.


Dikatakannya, Roaini (48) pada tahun 2019 berobat rutin di PKM Talang Jaya Betung untuk diperiksa mata dengan diagnosa katarak dan dirujuk ke RSUD Banyuasin.

“Namun setelah dicek glukosa darah 350 mg/dl, TD : 130/90 mmHg hingga dirujuk ke RS Mata Palembang,”terangnya.

Dilanjutnya, di bulan Januari 2020 Roaini dilakukan operasi mata dan diopname di Rumah sakit selama 2 hari.

“Setelah dioperasi mata ternyata si pasien ada luka dikaki, namun pemeriksaan dilakukan dirumah lantaran ia tidak bisa berjalan,”jelasnya.

Lebih lanjut, ia membeberkan di tanggal 3 Maret 2020 pasien dirujuk lagi ke RSUD Banyuasin, keadaan pasien lemah glukosa darah 80 mg.dl, TD : 130/90 mmHg dan langsung opname.

“Setelah seminggu pasien membaik, KU pasien gula darah 150 mg/dl, pasien pulang kerumah setelah itu perawatan luka dirumah kurang lebih 1 tahun dan luka membaik,”lanjutnya.

Kemudian, ia mengungkapkan di tahun 2021 keadaan keadaan pasien lemah kembali.

“Namun di tahun 2021 ini, setengah badan sebelah kiri tidak bisa digerakkan, dimana tekanan darahnya 130/90 mmHg, glukosa darah 150 mg/dl dan disarankan pasien dirujuk ke RSUD Banyuasin tetapi pasien menolak dan berobat kampung diurut saja, karena tidak ada biaya untuk keluarga pasien yang jaga. Disaat itu pasien embali diperiksa keadaannya dengan tekanan darah 150/90 mmHg, kadar glukosa darah 154mg/dl,”ulasnya.

Kemudian berdasarkan info dari Sekdes setempat, Roaini ini memang janda, punya 2 anak Laki2 (satu sudah menikah dan satu lagi 17 tahun). Tinggal di tempat ibunya (ibunya mendapatkan BLT-DD) ybs (Roaini) mendapatkan BST dan pernah mengajukan kursi roda.

“Jadi tidak benar kalau Pemkab Banyuasin tidak ada perhatian kepada pasien tersebut,”tegasnya.

Diketahui, Roaini ini adalah janda beranak dua warga Jalan Talang Jaya Raya I (sesuai KTP), warga Kab Banyuasin sudah menderita sakit lumpuh, diabetes serta disinyalir ada komplikasi penyakit lain. Hampir 1 tahun terbaring di kediaman orangtuanya.

Kondisi ekonomi yang memprihatinkan dirinya dan orangtua membuat Roaini hanya pasrah menahan sakit selama lebih kurang satu tahun ini karena tak punya biaya untuk berobat ke rumah sakit.

“Selama ini belum tersentuh bantuan dari baik dari Pusat,Provinsi khususnya Kab Banyuasin,” ujar salah seorang kerabatnya, Ismail Hamid yang mengirimkan foto dan biodata Roaini, Sabtu (18/09/2021) malam pada awak media. (******)



Komentar